Jumat, 22 Maret 2013

Dampak Perkembangan Teknologi Komunikasi Terhadap Budaya Silaturahmi


Pada zaman sekarang ini terutama setelah memasuki abad 21  perkembangan teknologi terasa luar biasa terutama yang berhubungan dengan telekomunikasi dan informasi ,maka alur informasi pun juga tanpa hambatan. Untuk itu dalam mengantisipasi pengaruh budaya luar yang negatif atau tidak sesuai dengan ideologi bangsa indonesia , maka diperlukan penyaringan/filter. Sistem penyaringan bisa dilakukan dengan cara menanamkan nilai - nilai nasionalisme terhadap anak-anak bangsa sejak dini baik formal maupun non formal , secara formal tentu di lakukan di sekolah-sekolah sedangkan secara non formal dilakukan di keluarga dan masyarakat. Bila tidak dilakukan penyaringan yang baik dikhawatirkan berdampak buruk terhadap perilaku kehidupan bermasyarakat. Hal ini dikarenakan, perubahan cepat dalam teknologi informasi telah merubah budaya sebagian besar masyarakat dunia, terutama yang tinggal di perkotaan. Masyarakat di seluruh dunia telah mampu berinteraksi dan memperoleh informasi dalam waktu singkat berkat teknologi  komunikasi dan informasi  yang mengalami perkembangan yang sangat luar biasa.

Perubahan budaya lokal dan sosial akibat revolusi  teknologi informasi  dan komunikasi ini tidak dapat dielakkan. Masyarakat perkotaan yang memiliki akses terhadap informasi merupakan kelompok masyarakat yang langsung terkena pengaruh budaya global itu. Hal ini akan berdampak dengan tatanan kehidupan beragama dan bermasyarakat. Karena tidak semua budaya-budaya luar/barat dapat diterima dalam kehidupan beragama maupun masyarakat.

Dengan semakin mudahnya masyarakat kota berinteraksi satu sama lain maka diantara mereka akan mengikis budaya silaturahmi "face to face". Karena semuanya bisa dilakukan lewat teknologi komunikasi, sebut saja telepon, atau bahkan bisa menggunakan video conference  untuk dapat saling bertatapan. Budaya silaturahmi sekarang yang masih kental dilakukan setiap setahun sekali pada waktu idul fitri atau istillah jawanya riyaya yang pada masyarakat dulu dilakukan setiap ada waktu  bisa sebulan sekali, seminggu sekali bahkan bisa tiap hari bersilaturahmi itu dikarenakan sarana teknologi informasi dan komunikasi sangat terbatas. Keterbatasan sarana komunikasi tanpa kita sadari mempunyai efek yang positif karena dengan keterbatasan tersebut  maka akan terjadi interaksi secara langsung (silaturahmi) tercipta suasana keakraban selain itu informasi yang sifatnya menghasut bisa diredam , dengan demikian tercipta suasana yang hangat dan damai.

KESIMPULAN

1/ Kemajuan teknologi yang sangat memudahkan kita dalam hal mendapatkan informasi harus kita sikapi dengan bijaksana agar  kita dapat memilah-milah kapan kita berkomunikasi dengan bantuan teknologi kapan kita harus bersilaturahmi sehingga budaya tersebut tidak hilang tapi kita juga bisa efektif untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.

2/ Arus informasi yang kita terima melalui teknologi harus kita saring sehingga informasi yang kita konsumsi yang baik buat kita.

~~o0o~~

Sleman, 22 Maret 2013
Untung Sukasno


Kamis, 21 Maret 2013

Kewajiban Kita Terhadap Sosial


Kita sebagai makhluk sosial tidak hanya memiliki hak tetapi juga kewajiban terhadap masyarakat atau orang lain di sekitar kita. Beberapa kewajiban tersebut diantaranya :

·      Bersilaturahmi
Bersilaturahmi sangat dianjurkan sekali kepada tetangga, teman dan orang lain sehingga hubungan antar manusia bisa harmonis & kekerabatan kita bisa lebih baik.

·      Berbaik sangka / Huznudhan
Berbaik sangka itu penting karena kita harus memiliki maindset / pemikiran / persangkaan yang baik terhadap orang lain, kalau tidak maka dampaknya akan sangat buruk. Permisalan, setiap ada orang yang mendapatkan kebahagiaan, kita bersangka tidak baik. Hal ini menimbulkan ketidakharmonisan dalam hubungan bermasyarakat dan bagi diri kita tidak baik terhadap jiwa & psikologis.

·      Berkata yang baik
Terhadap orang lain memang harus bisa berkata dengan baik, jika tidak kita akan dikucilkan dan yang paling fatal bisa terputus hubungan antar sesama.

·      Menghormati & menghargai
Menghormati & menghargai merupakan kata yang senantiasa beriringan. Terhadap orang lain, kita harus memiliki rasa hormat & penghargaan terhadap diri ataupun apa yang diberikan olehnya.

·      Jujur
Jujur adalah modal utama kita bisa diterima di masyarakat. Berkata benar dan tidak dusta, maka posisi kita dalam bermasyakarta akan semakin tinggi.

·      Menepati janji / Memenuhi undangan
Pun demikian dengan menepati janji, ketika kita berjanji harus sebisa mungkin ditepati. Tapi kalau tidak, harus ada alasan yang jelas sehingga orang lain bisa memakluminya.

·      Menjenguk bagi orang yang sakit
Ini merupakan rasa empati kita terhadap orang sakit. Ketika ada yang sakit, maka wajiblah kita untuk menjenguknya.

·      Mengiringi jenazah
Mengiringi jenazah sangat wajib, apalagi dengan kerabat dekat kita sendiri. Dan setelah itu bisa menghibur bagi keluarga yang tengah berduka.


~~o0o~~

Sleman, 21 Maret 2013
Untung Sukasno